DIGITAL ETIQUETTE

Pengertian, Prinsip, Kasus, Pro & Kontra,

 Pendapat Para Ahli Mengenai Digital Etiquette



1.  Pengertian Digital Etiquette

     Digital Etiquette adalah elecronic standard of conduct or procedure (yang berarti standar elektronik dari prilaku atau prosedur). Maksudnya apa? Maksudnya adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulanDigital Etiquette dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna (user) lainnya dalam dunia digital. 









2.  Prinsip Digital Etiquette

        1.  Jejak Digital
             Perhatikan apa yang ingin Anda unggah di media sosial, karena apa yang di posting, komen, dll di media sosial itu akan terus ada, mesipun sudah terhapus, akan tetap ada dan tersimpan di databasenya.

        2.  Jangan sebarkan kebencian
             Jangan menggunakan media sosial untuk mengunggah hal yang mengandung ujarakebencian atau hate speech. Pertimbangkan orang lain yang membaca mungkin akan merasa tersinggung dengan ujaran kebencian. Bahkan yang lebih parahnya lagi adalah ancaman balik yang membuat kita merasa di teror.

        3.  Jangan berkata kasar
             Hindari menggunakan kata-kata kasar di media sosial karena selain mengganggu kenyamanan orang lain, juga menunjukan kualitas diri.

        4.  Reaksi

             Perhitungkan reaksi yang akan muncul akibat suatu unggahan. Media sosial merupakan etalase branding penggunanya.


        5.  Waktu

             Perhatikan juga waktu dan durasi menggunakan media sosial. Ada jam tertentu yang sebaiknya tidak usah berada di media sosial, berlaku juga untuk mengunggah suatu informasi.


3. Kasus Digital Etiquette

                                                                 Problematika Ayu Ting Ting dan KD
                                                                yang Berawal Dari Postingan Heaters

     Problem ini terjadi ketika KD di postingan akun gundik_empang yang berisi ujaran kebencian hingga fitnah soal pelantun tembang Sambalado itu buah hatinya, Bilqis Khumairah Razak.

    "Alhamdulillah anak ibu dah pandai nyongong. Keturunan dari emak sama nenek, kakeknya ya nak," tulis si akun gundik_empang yang dijalankan oleh KD.

    Ia menambahkan, "mental pengemisnya sampai tujuh turunan nggak gais. Minta dipanggil bos gais, bos kecil."

    Tak lama setelah seorang warganet melaporkan ujaran kebencian di akun gundik_empang ke Ayu Ting Ting. Identitas admin akun haters tersebut terungkap, ia diketahui tinggal di Bojonegoro, Jawa Timur. Sakit hati melihat anak dan cucunya dibully, Abdul Rozak dan Umi Kalsum mengambil langkah tegas dengan menyambangi rumah KD. Sayangnya, orang tua Ayu Ting Ting saat itu hanya disambut oleh pihak keluarga karena KD sedang bekerja di Singapura.

    Umi Kalsum mengunggah potret wajah K*rtik* D*m*y*nti. Pada caption, ia menyematkan pesan untuk KBRI Singapuran serta melakukan tagging akun instagram @kbrisingapura yang isinya "mohon bantuannya. Tidak ada orang tua yang terima anak cucunya di hujat sama manusia yang satu ini. Semoga saya bisa membawa dia kembali ke Indonesia. Biar dia bisa pertanggung jawabkan atas segala perbuatannya sesuai hukum yang berlaku di indonesia. Amin," tulis Umi Kalsum kepada KBRI Singapura.

   

    Tak lama dari postingan Umi Kalsum tersebut, KD membuat postingan berupa video permintaan maaf kepada Ayu Ting Ting dan Keluarga. "Hai semua, sebelumnya saya mau minta maaf. Saya Kartika Damayanti dari akun @gundik_empang, saya mau minta maaf kepada Ayu Ting Ting dan keluarganya," kata K*rtik* D*m*y*nti (KD) dalam video permintaan maafnya. Dan dia pun mengaku sengaja membuat akun @gundik_empang untuk menghina Ayu Ting Ting dan anaknya.

    Namun, Ibu satu anak ini menutup pintu damai. Ia tetap akan membawa KD ke jalur hukum atas apa yang sudah ia perbuat kepada Ayu Ting Ting dan anaknya. "Kalau saya sih kayaknya akan lanjut terus ke proses hukum, karena ini biang dari semua dalangnya. Jadi saya rasa sekali-kali harus dikasih pelajaran lah," kata Ayu Ting Ting, dikutip dari kanal YouTube CumiCumi, Jumat (30/7/2021). 

    Begitupun dengan Kakeknya Bilqis yang tak terima dengan hanya permintaan maaf saja "Dia (KD) berbuat, harus berani bertanggung jawab. Jangan hanya maaf, maaf saja. Saya tunggu di bandara. Lu berani pulang kesini, penjara menanti," ujar kakek Bilqis Khumairah Razak itu.

    

    Aksi Umi Kalsum dan Abdul Rozak mendatangi rumah KD rupanya disorot oleh wakil rakyat. Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sutikno, menyebut cara bertamu orang tua Ayu Ting Ting dinilai kurang elok dan melontarkan makian. "Keluarga Ayu Ting Ting ketika datang dan masuk rumah, langsung memaki-maki keluarga KD. Kata-kata kasar pelacur dan lain-lain," kata Sutikno, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro dikutip dari blokBojonegoro.com-Jaringan Suara.com, Minggu (1/8/2021).

    Tidak ada bukti rekaman yang memperlihatkan orangtua Ayu Ting Ting berkata kasar. "Hanya saksi orang saja, mengintimidasi dengan didampingi aparat kepolisian," ujar Sutikno yang merupakan fraksi PKB.

    Partai politik PKB pasang badan untuk keluarga KD yang mengaku syok setelah didatangi orang tua Ayu Ting Ting. PKB menyatakan siap mengadvokasi dan melaporkan balik kasus itu. "Pak Sutikno, anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bojonegoro, agar segera mengadvokasi Pak Madi (ayah KD)," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi dikutip dari blokbojonegoro.com, Sabtu (31/07/2021).

    Bahkan politisi muda PKB itu meminta agar segera melakukan konsolidasi lapangan dengan membentuk tim untuk mengkajinya. "Kemungkinan melaporkan balik tindakan ortu Ayu Ting Ting," katanya. Itulah problematika dan kronologi Ayu Ting Ting dan KD yang hingga kini masih terus berlanjut. Semoga permasalahan ini segera menemukan titik terang, Aamiin.

Sekian~~🙏🙏🙏

4. Pro & Kontra

    Saya akan berkomentar mengenai Pro, Kontra & Netral pada kasus ini yang menurut pemikiran saya pribadi, Pro disini saya sangat setuju dengan tindakan yang diambil oleh ayu ting ting, karena berisfat tegas, berani dan menjadikan contoh untuk para hatersnya diluar sana supaya berfikir 2x dalam memposting, berkomentar & menshare yang tidak baik dan membuat efek jera pada sang pelaku supaya pelaku tersadar dan belajari dari kesalahan supaya tak mengulanginya lagi kelak di kemudian waktu, karena setiap komentar yang mengarah ke ujaran kebencian apalagi memfitnah itu akan merugikan diri sendiri dan orang di sekitarnya, paling banyak berdampak pada diri sendiri. Dan apapun tindakan yang kita perbuat harus ada pertanggung-jawabannya, jadi berhati-hatilah dalam bertindak, memposting, dan berkomentar di Dunia digital ini.

    Kontranya saya disini adalah saya tidak setuju dengan tindakan dari orang tuanya ayu ting ting sendiri, yang melontarkan / melampiaskan unek-uneknya pada keluarga KD, dan hal itu merupakan tindakan yang gegabah dan penuh dengan ego, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah lain dan berkepanjangan. karena disini yang bermasalah ada pada KD nya sendiri yang berkomentar dan membuat postingan tak mengenakkan kepada Ayu Ting Ting beserta anaknya Bilqis, yang berarti sang keluarga KD tak ada sangkut pautnya, meskipun masih ada hubungan sedarah.  

    Sedangkan pendapat Netral saya disini adalah kita sebagai manusia harus bisa menjaga etika dan tata krama di dunia nyata terutama didunia digital bagi pengguna sosial media, apalagi dalam kasus penghinaan ini sering terjadi pada para pengguna dunia digital terutama pada sosial media. Karena hal tersebut akan berdampak banyak pada diri sendiri begitupun dengan orang lain, yang nantinya akan mejadi sebuah kebiasaan kita. Maka dari itu, kita sebagai pengguna Sosial Media yang bijak, harus tau tutur kata dan menjaga ucapan/kalimat yang kita ucapkan/ketik dan saling menghargai satu sama lain. Boleh berpendapat Kontra namun, pemilihan kalimatnya ini yang harus dijaga, seperti harus dengan kata-kata/ucapan yang sopan dan baik, terdapat ilmu bermanfaat didalamnya, ketika membacanya pun enak dan tak ada rasa ketersinggungan didalamnya, dan yang paling penting adalah berfikir kedepan terlebih dahulu dengan apa yang ingin kita komentarkan/ucapkan, karena kebanyakan orang sekarang berkomentar asal congornya saja dan asal lega dalem hati tanpa memikirkan konsekuensi dan apa yang akan terjadi kedepannya jika kita berkomentar/mengucapan kalimat tersebut.


5. Pendapat Para Ahli Mengenai Digital Etiquette

  • Ki Hajar Dewantara dalam Ahmad Charris Zubair (1995:15): "Bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan (dan keburukan) diddalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenai gerak-gerik fikiran dan rasayang merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai tujuannya yang dapat merupakan perbuatan.
  • Burhanudin Salam (2000:3) : "berasal dari kata latin ethic (us), dalam bahasa gerik: ethikos = a body of moral principles or values. Ethic = arti sebenarnya, ebiasaan, habit, custome."
.
.
.
.
.
.

Referensi

Komentar